Senin, 23 Agustus 2010

Penyakit Pertama Pada Balita

Sumber : Bunda Adenia
Menjadi orang tua baru tentu membahagiakan. Namun, kebahagiaan terkadang berubah menjadi kepanikan tatkala si kecil mendadak sakit. Nah, ada baiknya Anda mengenali 10 penyakit pertama bayi, seperti dipaparkan Dr. Kusnandi Rusmil, Sp.A dari RS Hasan Sadikin, Bandung berikut ini.

1. BATUK-PILEK
- Batuk-pilek pada bayi bisa karena banyak faktor. “Sebagian besar penyebabnya virus, yang jenisnya ada ratusan banyaknya. Biasanya sembuh sendiri, kok. Gejalanya, hidung berair, kadang tersumbat, lalu diikuti batuk dan demam.” Selain virus, batuk-pilek juga bisa karena bakteri. Biasanya disertai panas dan gejalanya lebih berat, yaitu tenggorokan berwarna merah. Harus diberi antibiotik. Jika terus berlanjut, bisa berakibat komplikasi radang telinga tengah. “Namun, sakit telinga tak selalu terjadi pada batuk
pilek.” Jika cairan atau lendir banyak keluar dari hidung bayi dan membuat napas tersumbat, beri obat tetes hidung atau sedot cairan hidung dengan alat khusus. “Yang penting, penyebabnya dulu yang diobati. Karena virus belum ada obatnya, maka pertahanan tubuh si bayi-lah yang harus ditingkatkan.” Biasanya, batuk-pilek pada bayi terjadi sekitar lima
hari. Jika panas tubuh bayi tak turun-turun hingga 2 - 3 hari,segera bawa ke dokter. “Orang tua tak perlu cemas jika bayi batuk-pilek. Jika disertai panas, beri obat panas. Jangan lupa, beri nutrisi yang baik, terutama yang mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan atau jus, minum yang banyak, terutama ASI.”

2. INFEKSI TELINGA
- Infeksi telinga dapat disebabkan batuk-pilek oleh virus yang terus -Menerus, sehingga virus masuk ke dalam saluran telinga. “Bisa jugakarena telinga kemasukan air yang mengandung kuman, sehingga mengakibatkan peradangan saluran telinga tengah.” Gejalanya, sakit pada telinga dan panas yang tidak turun-turun selama 2 - 3 hari. “Harus segera dibawa ke dokter. Kalau tidak segera ditangani, gendang telinga bayi bisa meradang dan pecah.” Jika tak diobati, lama-lama radang telinga akan makin parah dan dapat menimbulkan nanah. “Jika nanah pecah, cairan itu akan keluar dari telinga dengan bau yang tidak enak. Efek jangka panjangnya, sistem pendengaran rusak.”

3. DIARE
- Seperti halnya batuk-pilek, diare pada bayi juga bisa karena bermacam faktor, dari makanan yang tercemar kuman atau virus, keracunan makanan, sampai alergi susu. Diare pada bayi umumnya dapat dilihat dari jumlah cairan yang keluar melalui buang air besar (BAB) yang lebih banyak dari cairan yang masuk. Frekuensi BAB-nya lebih dari tiga kali sehari. Jadi, harus diberi banyak cairan supaya tidak terjadi dehidrasi. Pencegahannya, beri bayi minum, misalnya oralit, minuman yang mengandung ion, atau minuman yang mengandung probiotik, seperti yoghurt untuk membantu keseimbangan kuman dalam perut. “Bayi enam bulan sudah boleh, kok, diberi minuman mengandung ion atau probiotik.” Kusnandi juga menegaskan, obat diare yang paling ampuh bagi bayi sebenarnya ASI, karena mengandung obat anti-virus atau kuman yang dapat mencegah dan mengurangi lamanya penyakit bersarang di dalam tubuh bayi. Diare yang disertai demam, lanjut Kusnandi, paling sering disebabkan oleh virus. “Semua penyakit karena virus, tidak ada obatnya. Yang penting, meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi kehilangan cairan tubuh dengan banyak-banyak minum, terutama ASI.” Sementara diare disertai muntah, biasanya disebabkan karena rangsangan ke dalam saluran pencernaan. “Rangsangan itu bisa macam-macam, bisa oleh kuman atau racun zat kimia. Sekali lagi, yang penting adalah memberi minum yang banyak. Bisa juga diberi obat anti muntah oleh dokter,” kata Kusnandi seraya mengingatkan agar orang tua tidak memberi bayi obat pemampat feses atau tinja. “Jika tinja mampat, kuman enggak mati, malah berkumpul di dalam usus. Lebih baik kuman dikeluarkan dulu melalui BAB. Setelah kuman habis, otomatis diare akan berhenti dengan sendirinya,” kata Kusnandi mengingatkan.

4. BATUK PLUS SESAK NAPAS
- Pada bayi yang memiliki potensi alergi atau asma, batuk pilek lama-lama bias menimbulkan sesak napas. “Batuk-pilek ini terjadi akibat kuman yang lama-lama menyebar ke paru-paru. Bisa mengakibatkan gejala radang paru-paru, yaitu sesak napas,” ujar Kusnandi. Jika sudah menyerang paru-paru, berarti sudah masuk ke tahap serius dan harus betul-betul diobati. “Tanda-tanda sesak napas ini dapat dilihat secara fisik, antara lain bayi bernapas lewat hidung, sehingga cuping hidung kembang-kempis, napasnya cepat, setiap bernapas seperti ada yang menariknya hingga dadanya cekung.” Penanganan gejala-gejala serius ini harus lebih teliti. Bila perlu dirawat di RS untuk diberi oksigen. “Jika sudah sampai ke tahap serius, tak bisa lagi hanya diberi perawatan di rumah. Bisa bahaya dan harus segera ditolong dokter,” tegas Kusnandi.

5. SAKIT TENGGOROKAN
- Sakit tenggorokan pada bayi bisa karena kuman atau virus yang menyerang tenggorokan. “Tanda-tanda fisiknya, tenggorokan berwarna merah, yang dapat terlihat di bagian leher. Bayi juga terlihat seperti kesakitan, rewel, dan biasanya sulit menelan.” Jika disebabkan virus, biasanya dokter akan memberi obat pengurang rasa sakit, vitamin, dan dianjurkan diberi makan yang banyak, terutama jus buah, sayur bening, dan ASI, agar tubuhnya kembali kuat. Namun jika penyebabnya kuman, dokter akan memberi antibiotik. “Bisa berupa sirup atau puyer. Puyer lebih ekonomis dan dosisnya bisa lebih tepat, karena dihitung per kilogram berat badan bayi. Efektivitasnya, sih, sebenarnya sama saja dengan sirup.”

6. SEMBELIT
- Penyebab sembelit bisa karena kurang makan makanan berserat. Oleh karena itu, bayi sebaiknya diberi banyak buah, sayuran, dan ASI. “Berikan puding atau agar-agar, buah-buahan, dan sayuran. Untuk bayi yang belum bisa makan, berilah ASI sebanyak mungkin. Biasanya, bayi yang masih minum ASI jarang sembelit, kecuali bayi yang diberi susu formula. Mungkin susunya kurang cocok.”

Untuk mengatasi sembelit, pilih susu yang cocok. “Sementara dokter biasanya akan memberi obat untuk melancarkan BAB-nya.” Namun, ada juga bayi baru lahir yang tak bisa buang air besar. “Keluhannya, perut kembung dan sering muntah. Itu karena saraf dari usus kurang, sehingga gerak peristaltiknya pun berkurang. Ini penyakit bawaan, harus dioperasi untuk membuang usus yang tidak ada sarafnya. Kasus seperti ini sering terjadi pada bayi baru lahir,” terang Kusnandi.

7. INFEKSI SALURAN KEMIH
- Selain sulit BAB, infeksi saluran kemih juga sering terjadi pada bayi yang baru lahir. “Banyak terjadi pada bayi perempuan, karena saluran kemih perempuan lebih pendek dari saluran kemih bayi laki-laki, sehingga kuman lebih gampang masuk ke dalam tubuh. Jika bayi panas tanpa diserta batuk-pilek atau sakit telinga, orang tua harus selalu berpikir bahwa ini bisa saja sakit radang saluran kemih.”

Gejala infeksi saluran kemih hanya panas atau air kencingnya sedikit, dan bayi merasa nyeri di daerah perut atau kesakitan saat buang air kecil/kencing. “Kadang-kadang, radang atau infeksi saluran kemih ini tidak bergejala juga. Buang airnya pun normal. Justru jika gejala tak muncul, sangat berbahaya karena dapat merusak ginjal.” Oleh karena itu, jika bayi demam lebih dari 38,5 0 Celcius, segera periksakan ke dokter.

8. MUNTAH
- Muntah atau gumoh disebabkan karena perut bayi yang baru lahir ukurannya masih sangat kecil. “Daya tampungnya masih sedikit. Kalau terlalu banyak diberi susu, dia akan memuntahkan susunya kembali.”

Oleh karena itu, untuk bayi yang diberi susu formula, pada saat disusui, posisi botol susu dan botol harus pas dengan mulutnya agar udara tidak ikut masuk ke dalam mulut bayi. Udara yang ikut masuk ini dapat menyebabkan bayi muntah. Sementara untuk bayi yang disusui ASI, posisi menyusui harus betul dan pas. Usai disusui, gendong bayi dengan posisi seperti berdiri hingga bersendawa. Setelah itu bayi ditidurkan dengan posisi miring ke kiri.

9. ALERGI
- Banyak hal yang dapat menyebabkan alergi pada bayi. “Yang paling sering alergi susu sapi atau susu formula. Jika ibu atau keluarganya punya bakat alergi, bayi pun jadi gampang alergi. Sebagian besar alergi timbul karena makan telur, sea food, dan susu formula.”

Untuk menghindarinya, ibu menyusui sebaiknya menghindari konsumsi makanan alergen seperti telur, kacang-kacangan, sea food, atau makanan pemicu alergi. “Pasalnya, alergi ini dapat langusng terbawa melalui ASI. Dokter biasanya memberikan susu anti-alergi khusus untuk bayi yang memiliki bakat alergi atau alergi pada susu formula. Susu antialergi ini mudah didapat dan sudah banyak dijual, kok.”

10. RUAM POPOK
- Usai buang air atau pipis, popok bayi harus segera diganti agar tidak menimbulkan iritasi atau merah-merah pada kulit bayi. Jika kulit bayi mengalami iritasi, kuman akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh bayi. Untuk mencegahnya, gantilah popok sesering mungkin dan pakaikan pampers yang dapat menyerap banyak air.

Untuk popok kain, sebaiknya rajin-rajin mencuci popok. “Teknologi sudah semakin canggih, orang kini menciptakan pampers yang dapat menyerap air lebih banyak agar lebih praktis. Namun, bukan berarti bayi harus seharian pakai pampers yang itu-itu terus. Udara juga harus bisa keluar masuk, dong. Hanya saja, kelebihan pampers dapat mengurangi frekuensi pergantian popok, dibandingkan popok kain.”

Pengobatan untuk ruam popok, jika kulit bayi terkena popok basah, dapat diobati dengan memberikan bedak, talek, atau salep. “Tetapi yang paling penting harus sesering mungkin mengganti popok atau pampers. Artinya, kondisi kulit bayi harus tetap dalam keadaan kering.”

WASPADA BILA … Selain 10 penyakit di atas, ada beberapa tanda pada bayi yang harus diwaspadai dan segera dibawa ke RS, antara lain:

1. Kejang
Jika bayi kejang disertai panas atau tanpa panas, harus segera di bawa ke RS untuk mengetahui penyebab kejangnya. Setiap kejang, akan mengakibatkan terjadinya kerusakan otak, sehingga bayi tidak boleh kejang. Jadi, secepatnya harus diatasi. Jika bayinya kejang disertai demam, orang tua harus selalu membawa obat anti panas dan anti kejang. Karena biasanya sakit kejang ini suka kambuh. Kemana pun si bayi pergi, harus selalu membawa obat anti kejang untuk mencegah kejang. Jangan sampai bayi sering kejang.

Pemicu kejang ini macam-macam, bisa karena proses di kepala atau otak, atau di luar kepala. Kalau di dalam otak atau kepala, kemungkinan ada infeksi di otak atau tumor di otak, dan perdarahan di otak. Tapi yang terjadi di luar otak, bisa karena kekurangan natrium atau garam dan gula, sehingga terjadi gangguan-gangguan elektrolit. Misalnya karena sering diare, atau kejang karena adanya elektrolit atau garam yang keluar dari tubuh.

2. Sesak napas
Jangan sampai bayi Anda sesak napas, apalagi sampai membiru. Itu tandanya si bayi sudah kekurangan oksigen. Oksigen itu terutama dialirkan ke dalam otak dan organ lainnya. Jika bayi Anda sesak napas, secepatnya harus diatasi, apakah sesak itu disebabkan karena sumbatan saluran napas, atau karena infeksi di paru-paru, harus segera diatasi dan dibawa ke dokter.

3. Syok
Tanda-tandanya, denyut nadi tak teraba, muncul keringat dingin, kesadaran berkurang, serta jumlah cairan tubuh berkurang. Penyebab syok pada bayi bermacam-macam juga. Dapat dikarenakan kehilangan cairan tubuh, misalnya demam berdarah, yang mengakibatkan cairan dari dalam darah melalui pembuluh darah keluar menuju jaringan. Bisa juga karena diare dan kekurangan cairan, terjadinya perdarahan, kelainan jantung, atau karena syok lain yang disebabkan karena kesakitan yang biasa dokter sebut dengan neorogenik shock. Perawatannya, harus harus segera diinfus.

4. Tak sadarkan diri
Ini dapat terjadi karena adanya gangguan kesadaran. Setiap ada gangguan kesadaran pada bayi, orang tua harus hati-hati dan harus segera membawanya ke dokter. Ciri-ciri bayi yang tak sadarkan diri, secara fisik dapat terlihat seperti mula-mula setengah sadar, mengacau, panas tinggi, atau mungkin saja langusng tidak sadar. Di cubit pun, tak akan merasakan sakit dan tak tahu apa yang terjadi disekelilingnya.
Selengkapnya..

Jumat, 20 Agustus 2010

Kenali Kecerdasan Anak Anda :)

Sumber : better Mom today
Ummi, apakah Ummi tahu kalau kecerdasan ternyata tidak semata ditentukan oleh IQ, tetapi juga oleh EQ (Emotional Quantient), yaitu kecerdasan emosional? Dan apakah Ummi juga tahu kalau kecerdasan pada anak itu bermacam-macam tipenya? Howard Gardner, seorang pakar psikologi menemukan ada 9 kecerdasan yang dimiliki oleh seorang anak – dan manusia pada umumnya – dengan kadar yang berbeda-beda. Mengetahui kecerdasan apa yang dimiliki anak akan memudahkan Ummi untuk mengarahkan mereka ke bidang yang lebih membuat mereka berpeluang sukses.

Inilah kesembilan kecerdasan itu:

1. Kecerdasan Logika – Matematika (programmer, akuntan, dll)
 Kecerdasan logis matematis adalah kemampuan angka, menggunakan logika atau kemampuan berpikir serta menggunakan akal sehat. Anak – anak dengan matematis tinggi umumnya suka permainan yang logika, suka bereksperimen sebab akibat, dan mungkin yang pertama, menyukai angka serta perhitungan.
2. Kecerdasan Linguistik – Verbal (penulis, pembicara, dll)
Kecerdasan linguistic adalah kemampuan untuk mengungkapkan kata baik untuk berkomunikasi, memanggil untuk memanupulasi orang lain. Kegiatan linguistic antara lain mendengarkan, membaca, dan menulis. Seseorang yang kecerdasan linguistic tinggi biasanya terlihat lebih “cerewet”, pandai bicara, dan sejak dini tertarik keinginan belajar huruf.

Inilah dua kecerdasan yang dulu dikenal dengan IQ dan dianggap sebagai penentu cerdas tidaknya seseorang. Kecerdasan Logika Matematika adalah kecerdasan saat berhubungan dengan hal-hal eksak seperti angka. Sedangkan Linguistik tentu saja adalah kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan bahasa. Menganggap cerdas tidaknya anak hanya dengan kemampuan matematika dan bahasanya jelas tidak tepat, karena ini toh masih dua dari sembilan kecerdasan yang sudah ditemukan saat ini.

3. Kecerdasan Spasial – Visual (pelukis, fotografer, desainer, dll)
Kecerdasan visual spasial adalah kemampuan memvisualisasikan gambar di dalam benak atau serta menciptakannya dalam bentuk dua atau tiga aktifitas visual spasial, misalnya membangun balok, lacing, lego, dan berkhayal sesuatu)

4. Kecerdasan Musikal (musisi, penyanyi, dll)
Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan untuk serta melalukan pekerjaan yang membutukan keterampilan tubuh tertentu, seperti ketrampilan tangan. Anak dengan kinestetik yang tinggi dalam hal motorik kasar seperti anak yang tidak bias diam, alias selalu bergerak ke tempat biasanya memiliki keseimbangan dan koordinasi (bias dalam olahraga, bias juga dalam hal tari. Adapun ana dengan kecerdasan kinestetik motorik sudah mulai suka mencorat-coret sebelum usianya yang pertama, pada usianya yang kedua, sudah bias memegang dengan benar. Barangkali ia juga terampil dalam beberapa hal dan lain-lain, yang membutuhkan ketrampilan jari-jari.

5. Kecerdasan Kinestik – Ragawi (atlet, penari, dll)
Kecerdasan musical adalah kemampuan untuk mengapresiasi, serta memainkan musik. Seorang yang kecerdasan musik tinggi mungkin akan mampu mengingat melodi, dan menghafal lagu, bahkan mampu (bila ia sudah bisa menyanyi) dalam nada yang tepat.

Tiga kecerdasan ini, selain 2 kecerdasan sebelumnya, sering dikategorikan sebagai ketrampilan yang harus dimiliki orang agar dapat bertahan hidup. Spasial – Visual adalah kecerdasan dalam mengekpresiasi objek ruang dan visual. Musikal adalah kecerdasan yang terkait dengan musik dan ritme iramanya. Kinestik adalah kecerdasan yang terkait dengan gerak badan dan kemampuan olah tubuh.

Tiga kecerdasan berikut, yakni Naturalis, Intrapersonal dan Interpersonal juga mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam membina hubungan rumah tangga, sosial, dan lingkungan.

6. Kecerdasan Naturalis (biolog, aktivis lingkungan, petani, dll)
Kecerdasan Naturalis sebagaimana diketahui adalah mencakup kepekaan terhadap alam.Anak senang untuk belajar di alam terbuka, seperti berkebun, memancing.

7. Kecerdasan Intrapersonal (pendeta, psikolog, penulis, dll)
Kecerdasan intrapribadi adalah kemampuan untuk sendiri dan percaya kepada diri sendiri. Anak kecerdasan intrapribadi tinggi umumnya lebih suka berkehendak kuat, dan tidak mudah di pengaruhi bahkan mungkin kerap kali di cap keras kepala. Padahal, yang sebenarnya diinginkan oleh anak.

8. Kecerdasan Interpersonal (guru, sales, politisi, dll)
Kecerdasan antarpribadi adalah kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, termasuk dalam kemampuan berempati, berteman, hingga memanipulasi oarng lain. Anak-anak dengan kecerdasan yang tinggi biasanya sangat mudah bergaul, disukai dan acap kali pandai pula menggunakan tingkah memengaruhi orang lain agar menuruti keinginannya.

Terakhir, anak dengan kecerdasan eksistensial akan menonjol di bidang pemahaman pengalaman dan kehidupan manusia.

9. Kecerdasan Eksistensial (seniman, filsuf, humanis, dll)

Biasanya, setiap anak juga bisa memiliki kecerdasan yang lebih dari satu. Sebagai orang tua, Ummi perlu mengenali mana keunggulan yang menonjol dari buah hati. Dengan begitu, Ummi pun bisa memberikan stimulus dan arahan yang lebih tepat ketimbang memaksa si kecil mendalami bidang yang sebenarnya bukan kurang menjadi minatnya.
Selengkapnya..

Resep Kue Apem Buatan Suami :)

Suami pernah mendapatkan rikues membuat kue apem dari teman-temannya dikantor, kemaren pertama buat masih didampingi sama tatinya de' rasyid dari jawa yang dateng ke rumah. Terus membuat selanjutnya suami dah mahir bikin sendiri lho :) hehehe

Kalau malam jumat legi, banyak orang beli kue apem.Ini sudah jadi tradisi di Jawa kalau malem jumat legi kirim doa buat yang sudah meninggal dan bikin sandingan.Nah yang untuk sandingan umumnya kue apem.Nggak tahu kenapa sepertinya kalau selamatan untuk orang meninggal itu katanya harus ada apem dan naga sari.

Bahan:

1. 1kg tepung beras
2. 500gr gula pasir
3. 500 ml air kelapa
4. 1500 ml santan (dimasak dulu dan beri sedikit garam)
5. 1 bungkus fermipan/1/4kg tape singkong
6. 4 butir telur,putihnya saja,dikocok kaku.
Caranya:

Campur gula pasir,tepung beras,fermipan dan air kelapa,keblok dengan tangan sampai ringan.Masukan santan sedikit demi sdikit.Lalu biarkan sampai naik.Setelah siap dicetak tambahkan putih telur yang sudah dikocok kaku.

Nah silakan mencoba deh.
Selengkapnya..

Selasa, 17 Agustus 2010

Gubug Biru Kami :)

Dulu sewaktu masih sekolah saya suka terbayang punya gubug dengan cat biru, perabotan biru semua semua biru....eeeeeemmm kapan ya terwujud bayangan itu :)
Alhamdulillah tepat ulang tahun saya yang ke 24 tahun, suami tercinta memberikan kado special gubug biru walaupun kecil dengan kamar tidur 2, kamar mandi 2, dapur kecil dan ruang tamu...alhamdulillah cukup indah buat keluarga baru seperti kami :) Gubug di perum Pemda Dumai. Walaupun letaknya agak jauh dari kota tapi memberikan sesuana yang berbeda “ketenangan”.
Ini sedikit jauh dari perkiraan saya., Alloh SWT memberikan nikmat begitu besar buat kami sekeluarga. Tidak ada dalam bayangan saya sebelumnya secepat ini karena kami memulai keluarga ini dari 0 berdua, Alloh SWT memberikan tambahan nikmat ketika kami memutuskan untuk berumahtangga jadi jangan takut buat anda yang mau nikah muda “InsyaAlloh” :)
Kami tidak langsung menempati gubug itu karena saya waktu itu lagi hamil...Setelah putra kami lahir dan genap berusia 2 bulan kami memutuskan untuk pindah. Sekarang sudah lebih dari 7 bulan kami tinggal di gubug itu ;) kami bertiga :)
Semoga gubug ini membawa penghuninya dicintai Alloh SWT, selamat dunia akhirat..amiin ;)
Selengkapnya..

Senin, 16 Agustus 2010

Resep Soto Ayam Kesukaan Suami :)

Soto Ayam, sangat sedap dengan bumbu kaldunya.  Lebih Sedap lagi Soto Ayam dihidangkan dengan Sambalnya.,suami tercinta paling suka ni :)
Bahan:
Ayam 1/2 kg direbus dengan air secukupnya
telur rebus 3 bh
Kentang rebus 2bh
Toge secukupnya
Keripik kentang
Bawang merah goreng secukupnya
Lengkuas 2 cm, memarkan
Sereh 1 btg, memarkan
garam, merica, gula
Jeruk nipis
Daun bawang, seledri iris halus


Bumbu dihaluskan:
Bawang merah 3 bh
Bawang putih 5 siung
Jahe 1 cm
Kunyit 1 cm
Kemiri 5 bh
Cara memasak:
Ayam rebusan digoreng terus di suir-suir.
Masukkan bumbu halus, sereh, lengkuas, garam, gula, merica kedalam kaldu ayam sampai mendidih.
Sajikan di mangkok dengan menyusun telur, toge, kentang rebus, suiran ayam dan siram dengan kuah, taburi bawang merah goreng, daum bawang, seledri diatasnya dan tambahkan perasan jeruk nipis.

Soto ayam sangat sedap bila disajikan dengan sambalnya.
Sambal soto:
cabe rawit5 bh direbus, haluskan tambah sedikit garam dan tuangi sedikit air kaldu panas. 
Selamat mencoba :)
 
Selengkapnya..

Minggu, 15 Agustus 2010

Perkembangan Balita :)

Si kecil tumbuh begitu cepat. Untuk memantau perkembangannya, Anda perlu mengetahui tahapan kecerdasan yang harus dicapai bayi tiap bulannya. Perkembangan berikut saya ambil dari Infobunda dan dari tahap perkembangan putra saya:)
Perkembangan kecerdasan bayi mencakup kemampuan perseptual, motorik, kognitif dan keterampilan sosial. Bila tahapan perkembangannya ada yang tidak tercapai, berarti perlu ada yang harus diwaspadai. Inilah standar yang sudah dibakukan berdasarkan penelitian statistik terhadap mayoritas bayi normal. Bila terdapat keterlambatan perkembangan yang tidak terlalu ekstrem, Anda tidak perlu cemas, karena perkembangan setiap bayi memang berbeda-beda. Namun, jika bunda merasa perkembangan buah hati terlalu lambat, saatnya berkonsultasi dengan dokter anak yang menangani tumbuh-kembang balita.

1. Umur 0 – 1 bulan
• Tahapan perkembangan
Menunjukkan perilaku pemicu kasih sayang, menangis, meringkuk, mendekut, Mengangkat kepala, Tangan terkepal erat, Menangis, mendengkur, tersenyum, menangis di saat tidur, penglihatan masih buram , Tidur, bangun, Tingkah lakunya lebih sering dilakukan secara refleks....Pada tahap ini berikan mainan yang digantung di atas dengan warna warni.,saya dulu memberika mainan yang bisa berputar di atas boks tidurnya :) Pada usia ini pengalaman putra saya rewel belum bisa membedakan siang dan malam.,tidurnya belum teratur jadi siapkan fisik anda:)
• Hal yang disukai bayi
Sentuhan kulit dengan kulit, digendong dengan tangan atau gendongan, mengadakan kontak mata, dan mendengar suara bunda
• Waspada bila
Diumur ini pencernaanya baru mulai bekerja jadi mungkin suatu saat akan mengalami diare.,jadi saya sarankan perhatikan kebersihan dari ASI anda. Buat anda yang bekerja selalu cuci ASI setelah anda pulang sebelum memberikan Asi :)
2. Umur 2 bulan
• Tahapan perkembangan
Terhubung secara visual dengan bunda
Lengan dan kaki relaks, kepala diangkat setinggi 45 derajat, kepala masih terhuyung bila digendong dalam keadaan duduk
Sebagian jari mulai membuka, mulai dapat menggenggam giring-giring
Ia bisa menjerit, membuat suara seperti sedang minum, dada berbunyi
Tersenyum dengan responsif, bisa membaca suasana hati orangtua, sibuk dengan ibu jarinya, mengadakan kontak mata, memerhatikan orang yang bergerak, menangis bila diturunkan dari gendongan
Mulai senang berkomunikasi, protes bila kebutuhannya tidak terpenuhi, memberi isyarat.
Membuat asosiasi bahwa tangisan berarti digendong atau disusui
• Hal yang disukai bayi
Digendong dalam kain gendongan, melihat ke arah yang bergerak, suka musik klasik, berbaring di dada ayah..malah pernah 2 kali putra saya tertidur di dada abinya :)
• Waspada bila
Pada usia ini pengalaman putra saya rewel belum bisa membedakan siang dan malam.,tidurnya belum teratur jadi siapkan fisik anda :)

3. Umur 3 bulan
• Tahapan perkembangan
Memainkan tangan
Lengan dan kaki digerakkan secara sempurna, dapat membuat gerakan bebas dan memutar
Kepala diangkat lebih tinggi dari punggung, kepala bisa diangkat tegak saat digendong
Berguling
Sudah bisa menggoyangkan giring-giring, bisa mengisap ibu jari
Membuat suara lebih keras, mulai tertawa
Bisa menyebabkan orang bereaksi dengan senyum, tangisan, dan bahasa tubuh
• Hal yang disukai bayi
Bersandar di dada bunda, bermain dengan tangannya sendiri, menunjuk ke sesuatu yang bergerak...Dulu putra saya sudah bisa menyangga kepalanya sendiri karena sering diajari tatinya 
• Waspada bila
4. Umur 4 bulan
• Tahapan perkembangan
Bisa mengamati dengan akurat, sudah bisa mengangkat lengan ketika ingin digendong, tertawa geli bila digelitik
Bisa memeluk dengan dua tangan, menggenggam, memegang dada bunda
Mengangkat dada dan perut atas saat tengkurap
Tahu bahwa orang dan benda memiliki nama (contohnya kucing)
• Hal yang disukai bayi
Menyapa si pengasuh dan mengajaknya bermain, memainkan jemari, bermain dengan mainan bayi, menggelindingkan bola, posisi menghadap ke depan bila digendong
• Waspada bila
5. Umur 5 bulan
• Tahapan perkembangan
Meraih sesuatu dengan satu tangan
Berguling ke belakang, bisa melakukan posisi push-up, bisa mengjangkau jari kaki, mainan dapat dipindahkan dari tangan yang satu ke tangan lainnya dan ke mulut
Menengok ke arah orang yang berbicara, berusaha meniru suara-suara, tertarik pada warna, menggunakan tangan untuk mendorong bila ia sedang tidak mau diganggu.,putra saya mulai tumbuh gigi pada usia ini :)
• Hal yang disukai bayi
Mendorong dengan menggunakan kaki, memencet hidung bunda, menarik rambut, meraba dan menyembunyikan mainannya, duduk di kursi bayi dan bermain di pangkuan, bermain cilukba
• Waspada bila

6. Umur 6 bulan
• Tahapan perkembangan
Duduk sendiri, berguling-guling, berdiri dengan berpegangan
Menunjuk mainan, sudah bisa menjumput
Senang akan suaranya: berteriak, tertawa, menggeram, serta meniru sikap wajah dengan lebih baik
Lebih lama bermain
• Hal yang disukai bayi
Bermain dengan balok-balok, membanting mainan, diayun-ayun, bila digendong posisinya berubah menjadi di pinggang
• Waspada bila
7. Umur 6 - 9 bulan
• Tahapan perkembangan
Merangkak, duduk tegak, mendorong badan ke atas sampai berdiri, menjumput denganibu jari dan telunjuk, makan sendiri (berantakan), menjatuhkan mainan
Terus merespon bila namanya disebut...putra saya sudah mempunyai 8 gigi pada usia 9 bulan tapi tidak semua balita sama :) sudah mulai berdiri sendiri dengan berpegangan pada sesuatu,kalo orang jawa bilang trantanan. Putra saya suka trantanan di cendela karena cendela agak rendah :)
• Hal yang disukai bayi
Bergoyang seirama musik, bermain cilukba, memainkan makanan, permainan yang menggunakan kata-kata dan irama, menggelindingkan bola, tertarik pada objek kecil
• Waspada bila

Dengan pandainya dia maen maka perhatikan selalu karena semua apa yang dipegang biasanya akan dimasukkan ke dalam mulut nya (harus ekstra perhatian :))
8. Umur 9 - 12 bulan
• Tahapan perkembangan
Sering merangkak, dari duduk bisa menjadi merangkak sendiri, berkeliling di sekitar perabotan, berdiri tanpa berpegangan, langkah pertama masih kaku, belum tegap
Menggenggam erat, menunjuk dan mencongkel dengan jari telunjuk, menumpuk dan menjatuhkan balok-balok, menunjukkan dominasi tangan
Mengatakan “mama” dan “dada”, mengerti kata ‘tidak’, mengerti sikap tubuh seperti melambaikan tangan
Menunjukkan ingatannya akan kejadian yang baru berlalu, ingat letak mainannya ketika tertutupi
Berhenti menangis ketika bertemu bunda, menunjukkan kegelisahan akibat perpisahan
• Hal yang disukai bayi
Bermain dengan wadah-wadahan: mencampur, mengisi, menimbun. Merogoh isi kantong ayah, mengamati diri sendiri di depan cermin, membanting dan mencocokkan tutup dengan wadah, menumpuk dua atau tiga balok
• Waspada bila
Belum bisa merangkak, Belum bisa tengkurap, Tidak dapat mengambil barang yang berada di depannya, Belum bisa mengucapkan sepatah kata, Belum bisa menirukan gerakan tubuh, tidak bisa melambaikan tangan atau menggelengkan kepala, Belum bisa menunjuk barang atau gambar
Selengkapnya..

Selasa, 10 Agustus 2010

Jadwal Imunisasi

Agar buah hati Anda memiliki pertahanan tubuh yang kuat dan mampu melawan infeksi, pastikan ia mendapat imunisasi secara lengkap.
Tujuan imunisasi adalah mempertinggi daya tahan tubuh agar anak Anda tidak terkena penyakit infeksi. Meskipun penyakitnya  sudah tidak ada, imunisasi tetap diperlukan untuk berjaga-jaga kalau penyakit tersebut muncul kembali.

Sebagian besar imunisasi diberikan ketika anak berumur 4 bulan. Anda akan mendapat kartu yang berisi jadwal imunisasi dan kapan seharusnya imunisasi diberikan. Jangan lupa mencatat tanggal dan jenis vaksinasi yang telah diberikan untuk membantu dokter menentukan apakah anak Anda perlu mendapat vaksinasi tertentu.

Umumnya dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga untuk menentukan apakah anak Anda perlu mendapatkan vaksinasi jenis tertentu. Misalnya, bila di keluarga Anda ada yang menderita TBC, anak Anda harus mendapat suntikan BCG pada sekitar usia 1 tahun.
Tabel berikut adalah jenis imunisasi yang dianjurkan pada masa kanak-kanak serta tabel penyakit infeksi yang paling sering terjadi pada anak-anak.
Penyakit
Waktu
Reaksi
Perlindungan
Imunisasi DPT, difteri, batuk rejan (partusis), tetanus Suntikan pada umur 2, 4, 6, 18 bulan. Dan diulang pada 4-5 tahun Anak bisa demam, tempat suntikan terasa sakit. Tetanus harus diulang setiap 5 tahun supaya terhindar dari tetanus
Polio Vaksin diminum pada usia 0, 2, 3, 4, 6, 18 bulan dan ulangi pada umur 5 tahun Tidak ada Harus diulang agar selalu terlindung
Campak Suntikan pada usia 9 bulan dan diulang pada usia 6 tahun Demam dan timbul bercak-bercak Tidak diketahui berapa lama sejak vaksinasi terakhir
Tuberkolosa (BCG) Suntikan pada usia 0-3 bulan dan diulang pada usia 10-13 tahun, kalau dianggap perlu. Sakit dan kaku di tempat suntikan Seumur hidup
Rubella Suntikan untuk anak perempuan usia 10-14 tahun Mungkin nyeri sendi Tidak diketahui berapa lama sejak vaksinasi terakhir
Keterangan jadwal imunisasi berdasarkan usia pemberian, sesuai IDAI, periode 2004.
Umur
Vaksin
Keterangan
Saaat lahir Hepatitis B-1 HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan
Polio-0 Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS, polio diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin terhadap bayi lain)
1 bulan Hepatitis B-2 Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan
0-2 bulan BCG BCG dapat diberikan sejak lahir. Apabila BCG akan diberikan pada >3 bulan sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu dan BCG diberikan apabila hasilnya negatif.
2 bulan DTP-1
Hib-1
Polio-1
Diberikan pada umur lebih dari 6 minggu
Diberikan mulai umur 2 bulan
Dapat diberikan bersama DTP-1
4 bulan DTP-2
Hib-2
Polio-2
Diberikan secara terpisah
Hib-2 dapat dikombinasikan dengan Hib-2
Diberikan bersama dengan DPT-2
6 bulan DTP 3
Hib-3
Polio 3
Dapat dikombinasikan dengan Hib-3
Diberikan bersama DTP-3
9 bulan Campak-1 Campak 1 diberikan pada umur 9 bulan, apabila telah mendapat MMR pada usia 15 bulan, Campak 2 tidak perlu diberikan.
15 -18 bulan MMR

Hib-4
Apabila sampai usia 12 bulan belum mendapat imunisasi cacar
18 bulan DTP-4
Polio-4
Diberikan satu tahun setelah DTP-3
Diberikan bersamaan dengan DTP-4
2 tahun Hepatitis A Direkomendasikan pada umur >2 tahun, diberikan 2 kali dengan interval 6-12 bulan
2-3 tahun Tifoid Vaksin tifoid polisakarida injeksi direkomendasikan untuk umur >2 tahun, perlu diulang setiap 3 tahun.
5 tahun DTP-5
Polio-5
Diberikan pada umur 5 tahun
Diberikan bersama DTP-5
6 tahun MMR Diberikan untuk catch up immunization pada anak yang belum mendapat MMR-1
10 tahun dT/TT

Varisela
Menjelang pubertas vaksin tetanus ke-5 diberikan untuk imunitas selama 25 tahun.
Diberikan pada umur 10 tahun
Selengkapnya..

Minggu, 08 Agustus 2010

Gatotkoco Kecilku :)

Namanya Husein Abdul Rasyid lahir tanggal 17 Oktober di Rumah Sakit Pertamina Dumai Riau hanya berselang 2 hari dari kelahiran anak tetangga kami..,padahal prediksi dokter masih kurang 10 hari lagi :) nampaknya de' Rasyid (biasa kami memangilnya) tak mau ketinggal sama Luffi hehehhe :)


Lahir dengan berat 3.6 kg dan panjang 51 cm membuatnya kelihatan embeb :))
Sekarang umurnya sudah 9 bulan giginya sudah 8 hehehe kata kakungnya "mau makan apa le kok giginya dah banyak ?" :)
Semoga jadi anak yang sholeh,baik,cerdas n berbakti pada agama dan umi abinya :) amin.

Selengkapnya..

Minggu, 01 Agustus 2010

Puasa Sambil Menyusui...asyik juga lho :)

Ada artikel bagus menyangkut hal ini. Semoga bermanfaat :)   ASI LANCAR WALAU BERPUASA
sumber : tabloid nakita

Jangan khawatir bayi akan kekurangan ASI, karena pada
dasarnya puasa hanya mengubah jadwal makan.

Selama bulan Ramadan, ibu menyusui sebenarnya bebas
memilih untuk berpuasa atau tidak. Jika memilih tidak,
kebanyakan beralasan bahwa puasa sebulan akan
menurunkan produksi ASI. Seperti yang kita tahu, ASI
harus selalu lancar agar dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi sang bayi. Alasan lainnya, kegiatan menyusui
yang menguras tenaga akan membuat ibu makin lemas dan
tak kuat berpuasa. Maklumlah, beberapa saat setelah
menyusui biasanya ibu merasa lapar, bukan?


Semua kekhawatiran itu wajar saja adanya, tapi
sebenarnya tak beralasan sama sekali. Seperti
dikatakan dr. Etiza Adi Murbawani, M.Si., secara
klinis, kegiatan puasa hanya mengubah jadwal makan.
Yang berubah hanya waktu makannya saja, kok.
Sementara, asupan makanan yang dikonsumsi ibu menyusui
selama berpuasa bisa dibuat sama dengan saat tidak
berpuasa, yaitu gizi seimbang dengan komposisi 50%
karbohidrat, 30% protein, dan 10-20% lemak.

TAMBAH KALORI

Hanya saja, tambah staf pengajar pada Program Studi
Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro,
Semarang ini, ibu menyusui membutuhkan kalori yang
lebih besar. "Untuk memproduksi ASI se-banyak 850 cc,
ibu perlu menambahkan kurang lebih 1000 kalori dari
kebutuhan wanita dewasa normal. Semua itu diperlukan
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI,
sekaligus memulihkan kesehatan usai persalinan."

Dengan berpatokan pada angka kebutuhan tersebut,
selama berpuasa, ibu hanya perlu mengubah jadwal makan
saja. Jika ibu menyusui terbiasa makan dengan porsi
sedikit tapi sering, maka di bulan Ramadan porsi yang
sedikit itu harus ditambah. Alasannya, acara makan
berat di bulan tersebut cuma dilakukan pada saat
berbuka dan sahur. Etiza menganjurkan untuk menyantap
dulu makanan pembuka yang manis-manis guna menghindari
mual. Setelah salat Magrib, barulah mengonsumsi
makanan berat.

Jika ibu tak dapat sepenuhnya menambah porsi dalam
sekali makan, maka yang dapat dilakukan adalah
mengganti satu kali makan berat porsi normal dengan
dua kali makan berat porsi kecil. Caranya, saat
berbuka puasa, mulailah dengan makanan pembuka lalu
salat Magrib. Usai salat Magrib, lanjutkan makan besar
dengan porsi kecil. Setelah itu ibu melakukan salat
Tarawih. Selesai salat, ibu menggenapi makan besarnya
dengan porsi kecil kedua. Dengan demikian, kebutuhan
porsi makannya tetap terpenuhi di waktu berbuka.

PERBANYAK CAIRAN

Sejak waktu berbuka hingga sahur, Etiza menyarankan
agar ibu menyusui banyak-banyak meneguk cairan.
"Cairan itu bisa berasal dari air putih, buah-buahan,
dan susu."

Khusus susu, Etiza sangat menganjurkan ibu menyusui
untuk mengonsumsinya. Kandungan kalsium pada susu
sangat berguna untuk kebutuhan ibu dan bayi. "Namun,
jangan langsung minum susu begitu tiba waktu berbuka
karena dapat menyebabkan mual. Sebaiknya susu diminum
setelah menyantap makanan kecil. Satu gelas lagi
diminum menjelang tidur malam. Kemudian satu gelas
lagi saat sahur." Jika tetap terasa mual, disarankan
untuk minum susu kedelai.

BARENGI ISTIRAHAT

Kala berpuasa, jika ibu merasa sangat lemas sehabis
menyusui, maka beristirahatlah. Entah dengan cara
tidur atau sekadar relaks menenangkan pikiran. Ingat,
sukses tidaknya menyusui, salah satunya dibarengi
dengan pikiran yang tenang dan positif. "Kalau ibu
menyusui yang berpuasa yakin tak akan merasa lemas,
maka ia tak akan lemas. Dan jika ia yakin bisa
memberikan ASI selama puasa, maka ASI-nya juga akan
keluar terus."

Apalagi pengeluaran ASI juga dipengaruhi oleh isapan
bayi. Semakin sering diisap, produksinya akan semakin
banyak. Jadi, bila selama puasa ibu tetap rajin
menyusui, ASI akan tetap lancar.

Menurut Etiza, ASI yang tak keluar penyebabnya lebih
sering berkaitan dengan kondisi psikis ibu semisal
stres. "Justru kalau di bulan puasa ibu banyak
beribadah dan berdoa dengan tenang sembari tetap
menyusui dan yakin kegiatan puasa tak akan menghalangi
pemberian ASI, niscaya kandungan dan jumlah ASI tak
akan berpengaruh pada bayi. ASI tetap akan lancar."

Ingat lo, mendapatkan ASI adalah hak bayi. Jadi,
dahulukan kepentingannya. Bagaimanapun, berpuasa bagi
ibu menyusui adalah pilihan. Jika tidak sanggup
menjalaninya, ibu dapat menggantinya dengan bentuk
ibadah yang lain. Namun, jika tetap ingin menjalani
keduanya, ikuti kiat tadi. Kuncinya cuma asupan gizi
yang baik dan tepat, juga pikiran yang positif.
CONTOH MENU DAN JADWAL MAKAN SELAMA PUASA

SAHUR:

* 1 gelas susu

* 1 porsi nasi putih

* 1 porsi ampela ati masak kecap

* 1 porsi urap sayuran

* 2 potong tempe bacem

* Potongan buah mangga atau sebuah jeruk pontianak
ukuran besar

* 3 gelas air putih

BUKA PUASA:

- Pukul 18.00 (setelah bedug tanda buka puasa)

* 1 gelas teh manis

* 1 kroket ragut atau camilan berkarbohidrat

* 1 gelas jus semangka atau jus pepaya

- Pukul 19.00 (setelah salat Magrib)

* 1 gelas susu

- Pukul 20.30 atau 21.00 (setelah salat salat Isya dan
Tarawih), makan malam terdiri atas:

* 1 porsi nasi putih

* 1 porsi daging sapi bumbu bali atau masakan daging,
ayam, dan ikan lainnya

* 2 tahu goreng atau tempe goreng tepung

* 1 porsi tumis kacang panjang dan tauge atau capcay

* 1 buah apel atau pisang

- Pukul 22.00 (menjelang tidur)

* 1 gelas susu

Catatan:

* Tambahan sekitar 300-500 kalori setiap hari dapat
diperoleh dengan cara minum teh manis atau mengonsumsi
makanan pembuka yang manis seperti semangkuk kolak
pisang atau segelas es cendol yang bernilai 280-300
kalori. Dengan begitu, kebutuhan kalori yang sangat
penting bagi ibu menyusui tetap dapat terpenuhi.

* Di waktu berbuka sampai menjelang tidur, ibu
menyusui sebaiknya mengonsumsi air putih sebanyak yang
mampu dilakukan. Begitu pun saat sahur

Selengkapnya..