Selasa, 10 Agustus 2010

Jadwal Imunisasi

Agar buah hati Anda memiliki pertahanan tubuh yang kuat dan mampu melawan infeksi, pastikan ia mendapat imunisasi secara lengkap.
Tujuan imunisasi adalah mempertinggi daya tahan tubuh agar anak Anda tidak terkena penyakit infeksi. Meskipun penyakitnya  sudah tidak ada, imunisasi tetap diperlukan untuk berjaga-jaga kalau penyakit tersebut muncul kembali.

Sebagian besar imunisasi diberikan ketika anak berumur 4 bulan. Anda akan mendapat kartu yang berisi jadwal imunisasi dan kapan seharusnya imunisasi diberikan. Jangan lupa mencatat tanggal dan jenis vaksinasi yang telah diberikan untuk membantu dokter menentukan apakah anak Anda perlu mendapat vaksinasi tertentu.

Umumnya dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga untuk menentukan apakah anak Anda perlu mendapatkan vaksinasi jenis tertentu. Misalnya, bila di keluarga Anda ada yang menderita TBC, anak Anda harus mendapat suntikan BCG pada sekitar usia 1 tahun.
Tabel berikut adalah jenis imunisasi yang dianjurkan pada masa kanak-kanak serta tabel penyakit infeksi yang paling sering terjadi pada anak-anak.
Penyakit
Waktu
Reaksi
Perlindungan
Imunisasi DPT, difteri, batuk rejan (partusis), tetanus Suntikan pada umur 2, 4, 6, 18 bulan. Dan diulang pada 4-5 tahun Anak bisa demam, tempat suntikan terasa sakit. Tetanus harus diulang setiap 5 tahun supaya terhindar dari tetanus
Polio Vaksin diminum pada usia 0, 2, 3, 4, 6, 18 bulan dan ulangi pada umur 5 tahun Tidak ada Harus diulang agar selalu terlindung
Campak Suntikan pada usia 9 bulan dan diulang pada usia 6 tahun Demam dan timbul bercak-bercak Tidak diketahui berapa lama sejak vaksinasi terakhir
Tuberkolosa (BCG) Suntikan pada usia 0-3 bulan dan diulang pada usia 10-13 tahun, kalau dianggap perlu. Sakit dan kaku di tempat suntikan Seumur hidup
Rubella Suntikan untuk anak perempuan usia 10-14 tahun Mungkin nyeri sendi Tidak diketahui berapa lama sejak vaksinasi terakhir
Keterangan jadwal imunisasi berdasarkan usia pemberian, sesuai IDAI, periode 2004.
Umur
Vaksin
Keterangan
Saaat lahir Hepatitis B-1 HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan
Polio-0 Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS, polio diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin terhadap bayi lain)
1 bulan Hepatitis B-2 Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan
0-2 bulan BCG BCG dapat diberikan sejak lahir. Apabila BCG akan diberikan pada >3 bulan sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu dan BCG diberikan apabila hasilnya negatif.
2 bulan DTP-1
Hib-1
Polio-1
Diberikan pada umur lebih dari 6 minggu
Diberikan mulai umur 2 bulan
Dapat diberikan bersama DTP-1
4 bulan DTP-2
Hib-2
Polio-2
Diberikan secara terpisah
Hib-2 dapat dikombinasikan dengan Hib-2
Diberikan bersama dengan DPT-2
6 bulan DTP 3
Hib-3
Polio 3
Dapat dikombinasikan dengan Hib-3
Diberikan bersama DTP-3
9 bulan Campak-1 Campak 1 diberikan pada umur 9 bulan, apabila telah mendapat MMR pada usia 15 bulan, Campak 2 tidak perlu diberikan.
15 -18 bulan MMR

Hib-4
Apabila sampai usia 12 bulan belum mendapat imunisasi cacar
18 bulan DTP-4
Polio-4
Diberikan satu tahun setelah DTP-3
Diberikan bersamaan dengan DTP-4
2 tahun Hepatitis A Direkomendasikan pada umur >2 tahun, diberikan 2 kali dengan interval 6-12 bulan
2-3 tahun Tifoid Vaksin tifoid polisakarida injeksi direkomendasikan untuk umur >2 tahun, perlu diulang setiap 3 tahun.
5 tahun DTP-5
Polio-5
Diberikan pada umur 5 tahun
Diberikan bersama DTP-5
6 tahun MMR Diberikan untuk catch up immunization pada anak yang belum mendapat MMR-1
10 tahun dT/TT

Varisela
Menjelang pubertas vaksin tetanus ke-5 diberikan untuk imunitas selama 25 tahun.
Diberikan pada umur 10 tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar